Kenaikan
BBM Bisa Membuat Yang Tadinya Tidak Miskin, Menjadi Miskin
Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rencana itu sudah diwacanakan sejak Jokowi-JK ditetapkan sebagai pemenang pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jokowi-JK bahkan sempat meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu untuk menaikkan harga BBM. Namun SBY tak mengabulkannya.
Kabar akan naiknya harga BBM sudah tidak bisa di hentikan lagi (walau masih opini). Kemauan pasangan Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menaikkan BBM begitu kuat, sehingga ‘berani’ memaksa SBY untuk melakukan kebijakan tersebut.
Menurut JK, dengan menaikkan harga BBM, maka dapat merangsang dengan cepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, jumlah penghematan negara atas kenaikan harga BBM dapat segera dialihkan ke pos pos produktif seperti pertanian, pembangunan, kesehatan, dan pendidikan
Alasan Jokowi-JK untuk menaikkan BBM begitu kuatnya, jadi rakyat sepertinya bingung dan tidak bisa menolak kenaikan BBM, walau dengan naiknya BBM kebutuhan Pokok akan naik juga.
Dibalik kebingunan rakyat akan
kenaikan BBM, Jokowi dan JK punya banyak alasan yang menurut mereka kuat untuk
menaikkan BBM. Karena kuatnya alasan mereka, jadi dan mungkin-mungkin saja
kenaikan BBM akan memaksa rakyat untuk mendukungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar